the fact!

Sebuah pengalaman berharga, dan tidak mngkn dilupakan serta diulangi. Memang seharusnya kita mengatakan apa yang sebenarnya terjadi, bukan karangan belaka. Salah dan tidak patut untuk ditiru serta diulang kembali. Special makasi buat Sassy yang udah nunjukkin jalan terang 🙂

“i wrote what i’m thought, i’m done, n occured to me”

 

07022011

Apakah watak yang sama tidak bisa membuat orang tersebut bersatu? Apakah sifat yang sama juga tidak bisa membuat orang bersatu? Atau mungkin gara-gara karakter yang sama tersebut, tidak bisa membuat orang bersatu? Kenapa? Bukankah semua itu sama? Atau perlu harus terdapat perbedaan untuk membuat orang bersatu?

 

banyak kepala = banyak masalah ?

Pernah dengar istilah ‘banyak anak banyak rezeki’ ? Ato mungkin ‘2 anak saja cukup’ ?. Bagaimana dengan istilah banyak kepala = banyak masalah ? ? Ummh, tapi sepertinya ini tidak ada hubungan dengan kedua hal tersebut di atas.  Kembali sedikit guncangan menerjang perusahaan. Tapi mungkin ini saya rasa lebih parah dengan yang pertama. Bagaimana bisa? Saya merasakan suatu ketidakkonsistenan/hilangnya profesionalisme pada diri kami masing-masing. Working Shift, Job Desc, serta yang lainnya sudah tidak lagi berjalan normal. Mungkin ini gejala suatu perusahaan akan bangkrut? Atau mungkin perusahaan tersebut akan tenggelam untuk selamanya? I hope not …

 

kejenuhan tingkat tinggi

Saya kembali teman, lama juga saya ‘gak nulis blog. Bukan karena sok sibuk dengan urusan-urusan yang tidak penting, tapi kali ini memang benar-benar mengalami rasa bosan/jenuh. Entah kenapa sampai saat ini saya belum bisa menghilangkan jenuh ini. Mungkin bagi kalian yang punya sebuah ide yang cukup gila untuk menghilangkan rasa jenuh, bisa kalian konfirmasi ke saya. Mulai dari aktifitas bangun pagi sampai dengan yang namanya tidur malam, sedikit saya rasa bahwa saya hidup dalam dunia ini. Ditambah lagi dengan adanya masalah-masalah yang bisa dikatakan banyak menyita pikiran, bener-bener menambah hidup saya semakin jenuh. Tapi, memang kalau tidak ada masalah bukan hidup namanya. Tapi yang kedua, ini masalahnya bener-bener teramat memeras kinerja otak saya.

 

bakat terpendam

Ummh, dalem banget title post nya. Sebenarnya bakat ini datang darimana, oleh siapa, karena apa, saya juga belum begitu paham. Mekanik, itu mungkin dulu cita-cita yang ada dibenak saya ketika zaman masih menggunakan seragam sekolah. Tapi entah kenapa, setelah lulus SMP, orangtua menyekolahkan saya pada sekolah SMA pada umumnya. Mungkin waktu itu, jiwa rebel saya belum menampakkan dirinya. Begitu pula lulus SMA, entah kenapa saya bisa melanjutkan pendidikan ke bidang komputer. Apa yang terjadi pada saya waktu itu? Apakah mungkin waktu itu saya belum mengenal siapa sebenarnya diri saya? Atau saya hanyalah sebuah boneka yang siap dimainkan oleh orang-orang disekitar saya? Tapi yang jelas, dari semua itu saya mendapatkan beberapa pengalaman yang siap saya masukkan ke dalam biografi kehidupan saya kelak …

 

kembali ke asal

Lama juga berpaling dari http://indraoii.co.nr/, haha. Kangen juga bergelut dengan kata-kata sedikit agak tidak penting di internet (copy d’allays : versi Superglad) setelah lama bergaul dengan bahasa-bahasa aneh (if… else…then…for…). Fiuuh, bingung juga mulai dari mana, grogi addicted. Satu hal yang saya ingat, saya sudah mulai rajin kembali berhubungan dengan Tuhan saya. Kemarin sempet berpaling sesaat gara-gara aktivitas saya yang tidak jelas, mulai dari alkohol, perjudian bola, atau apalah itu. Ada rasa bersalah, penyesalan juga, yah namanya juga manusia, bisa lupa akan hal-hal yang penting, khususnya saya sebagai orang yang bukan biasa-biasa saja. Tapi kalo orang dipaksa untuk beribadah, bukan karena keinginannya toh juga ntar amal ibadahnya tidak 100% ketrima, bener? Yang ada, ibadah itu harus sesuai hati, tulus ikhlas (red : kuliah kilat lagi nih).